Minggu, 13 April 2014

Ku mulai langkahu





Andai saja saat itu aku bisa Menggenggam tanganmu..
Meraihmu.. Dan memelukmu..
Andai saja saat itu aku bisa.. Menyelamatkanmu..
Andai saja saat itu.. Aku tidak melepaskanmu..
Andai saja saat itu.. Tubuhku mampu menolongmu..

Ku mohon.. maafkanlah aku..
Yang gagal melindungimu..
Yang membiarkanmu mati begitu saja..
Maafkan aku.. Karena aku bisa hidup karena kematianmu..

Kau korbankan hidupmu..
Demi diriku yang tidak berdaya..
Kau serahkan dirimu kepada kematian..
Demi menyelamatkanku..
“Terima kasih” itulah kata-kata terakhirmu..

Tetesan air mata mulai bermunculan di wajahku..
Kulihat kematian sahabatku.. di depan mata kepalaku sendiri..
Kulihat kematian sahabatku.. dengan tubuh tak berdaya milikku..
Kulihat pengorbanan sahabatku.. Tanpa aku bisa berbuat apa-apa..

Menyesal seumur hidup tidak akan mengubah apapun..
Menyalahkan diri sendiri tidak akan bisa mengubah kenyataan..
Ini bukan mimpi..melainkan kenyataan..
Dunia ini penuh kekejaman.. juga keindahan..

Ku mulai melangkah maju..
Tuk bisa membalas kebaikanmu..
Ku mulai menggapai cahaya..
Tuk bisa meraihmu..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar